Menavigasi Kebebasan Berpendapat: Tantangan Anak Muda dalam Menghadapi Kriminalisasi di Era UU ITE

Menavigasi Kebebasan Berpendapat: Tantangan Anak Muda dalam Menghadapi Kriminalisasi di Era UU ITE Read More »

Tak hanya menimpa Daniel, kriminalisasi UU ITE ini terjadi pada kelompok buruh di Kerawang bernama Serikat Pekerja Tani Karawang (SEPETAK), Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, tiga petani Pakel Banyuwangi, penangkapan buruh PT Gunbuster Nickel Industri, kritik Rocky Gerung pada IKN, 29 warga Desa Teluk Raya Kecamatan Kumpeh Ulu, dan pelaporan beserta pemanggilan pada mahasiswa Universitas Riau dalam Aliansi Mahasiswa Penggugat yang menyurakan pendidikan mahal oleh pihak kampusnya sendiri..

PERNYATAAN DAN SIKAP AKSI KAMISAN YOGYAKARTA PADA HARI PENDIDIKAN NASIONAL

PERNYATAAN DAN SIKAP AKSI KAMISAN YOGYAKARTA PADA HARI PENDIDIKAN NASIONAL Read More »

Tidak hanya kesenjangan akses atas pendidikan, anak muda juga dihadapi ketidakpastian masa depan. Sebanyak 52 persen pemuda bekerja tidak tetap dan dengan penghasilan kurang dari rerata upah layak. Sudah secara latar belakang sosio-ekonomi menjadi pembatas seseorang dalam mengenyam pendidikan. Ditambah lagi dengan dunia ketenagakerjaan yang tidak mementingkan hak pemuda atau buruh.

BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI

BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI Read More »

pembangunan infrastruktur melalui jalur hilirisasi, junjungan koalisi yang beranggotakan segudang politisi cum pengusaha itu hanya menjanjikan cita-cita abstrak “memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya”,”menghilangkah kemiskinan”, “buruh tak hanya makan gaji UMR”, dan seterusnya. Meski Prabowo memiliki visi-misi yang ia namakan Asta Cita, ia nyaris tak pernah menjelaskan melalui bibirnya sendiri visi-misi itu. Namun, apakah penjelasan itu diperlukan? Di bawah, pemaknaan soal “keberlanjutan pembangunan” nyaris tak digubris sama sekali. Ketika saya ngobrol dengan sejumlah pendukung Prabowo, mereka mengira keberlanjutan menandai berakhirnya era pembangunan infrastruktur dan dimulainya pembangunan manusia. Sejumlah pendukung yang lain tak mengindahkan sama sekali. Mereka memilih Prabowo semata karena populer, dipersepsikan ikhlas dan menggemaskan—serta ikut Jokowi. “Keberlanjutan pembangunan” lebih tampak menyerupai manipulasi politik ketimbang gagasan terukur dan terstruktur. Sayangnya, dengan dukungan Jokowi, manipulasi itu jauh lebih efektif menyentuh masysarakat ketimbang berlelah-lelah mengadakan diskusi dan mencari solusi bersama atas permasalahan negeri—

PEMILU NIRETIKA MEREPOSISI PEMUDA

PEMILU NIRETIKA MEREPOSISI PEMUDA Read More »

Kasus pelanggaran dan niretika setidaknya telah dikemas dalam satu film yang disutradarai oleh Dhandi Laksono yaitu “Dirty Vote” yang menjabarkan secara gamblang kecurangan yang terjadi selama pemilu 2024. Kecurangan pemilu kali ini memang terjadi secara sistemis dan celakanya melibatkan kekuatan dan alat negara, mulai dari pencalonan yang dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Keputusan yang melanggar kode etik MK, hingga para komisioner KPU yang dijatuhi sanksi pelanggaran etik

ABSENNYA RASA MALU PENGUASA

ABSENNYA RASA MALU PENGUASA Read More »

Bayangkan, aparatur negara yang mestinya netral dalam proses pemilu, saat ini justru ikut terlibat dan menafikan rasa malunya. Hal ini bahkan didukung oleh cawe-cawe Presiden Jokowi dengan mengucurkan dana bantuan sosial yang membengkak begitu besar menjelang pemilu. Hingga pada akhirnya, mimpi satu putaran kemenangan untuk sang putra presiden dapat diwujudkan dengan mudah.

Memahami dan Menampar Budaya Politik Pragmatis

Memahami dan Menampar Budaya Politik Pragmatis Read More »

Pada Minggu-minggu lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mendatangi kecamatan Majenang, yang ternaungi oleh kota Cilacap. Jika kita melihat situasi di Majenang, yang kerap terdominasi oleh wacana kanan, rasa-rasanya cukup naif jika kita mengasumsikan sebagian besar masyarakat paham akan konsep hegemoni. Hegemoni tidak dapat secara tunggal ditafsirkan pada kesimpulan semakin kokohnya benteng hegemoni tersebut. Sekuat apapun hegemoni yang ditanamkan, pasti tetap memiliki suatu celah.

Kronologis Peledakan oleh PT. Bara Prima Pratama (PT BPP) yang Merusak Rumah Masyarakat Desa Batu Ampar, Indragiri Hilir, Riau

Kronologis Peledakan oleh PT. Bara Prima Pratama (PT BPP) yang Merusak Rumah Masyarakat Desa Batu Ampar, Indragiri Hilir, Riau Read More »

Konflik ini melibatkan protes warga terhadap aktivitas blasting PT BPP yang merusak lingkungan dan rumah mereka, dengan berbagai upaya mediasi dan kesepakatan yang sering kali tidak dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan. Berikut ini rilis dari kronologisnya.

Tak Paham Trisakti: Stop Menyamakan Gibran Dengan Bung Sjahrir

Tak Paham Trisakti: Stop Menyamakan Gibran Dengan Bung Sjahrir Read More »

Selain putra mahkota yang seringkali membuat heran, yang tidak kala membuat heran adalah para pendukungnya. Gerombolan aktivis yang bicara banyak tentang keadilan, kesamaan dimata hukum, yang paling keras mengutuk kesewenang-wenangan. Hari ini mereka terang-terangan dan tegak lurus membelanya. Mengangkangi konstitusi, juga demokrasi. Menjilat ludah sendiri yang telah kering.

Kehinaan Negeri Sembako

Kehinaan Negeri Sembako Read More »

Pemilu bukanlah demokrasi sejati, melainkan mesin kehancuran. Korban jiwa, pemukiman digusur, anak-anak tak terlayani pendidikan layak—semua menjadi bukti bahwa pemilu memakan korban.

Kita perlu bangun oposisi permanen, menentang ketidakadilan dan kebusukan di balik pesta demokrasi setiap lima tahun sekali. Ini bukanlah perjuangan mudah, namun inilah satu-satunya jalan untuk membebaskan diri dari belenggu kekuasaan yang menghancurkan…

Scroll to Top